CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Senin, 02 Juni 2008

Kunikmati waktu berlalu semalam
Dikampung sunyi lengang temaram
Tanpa ngiang suara - suara riang
Dari anak - anak yang malang
Hingga air mataku pun berlinang

Dimana mereka...........?
Yang berlari bekejar - kejaran
Menunggang kerbau dipematang
Umpet - umpetan dibalik rerimbunan
Berkelahi dengan dorong - dorongan

Sepi begitu kentara terasa
Saat meunasah tanpa suara gaduh
Bocah - bocah mengeja huruf hijaiyah
Yang ditingkahi sabetan rotan
Dari ustadz - ustadzah yang menenangkan

Saat sebuah warna ceria telah tiada
Pergi hanya dalam sekejab mata
Meninggalkan kehidupan desa tercinta
Dalam tragedi terdasyat di dunia
Hati mana takkan berduka lara

Anak - anak adalah permata
Warnanya adalah keindahan suasana
Tingkahnya adalah pelajaran berharga
Tanpanya kehidupan begitu terasa hampa
Itulah yang sekarang aku rasa

Kampungku kini terasa amat sunyi
Saat bocah - bocah kecil tiada lagi
Menghiasi kehidupan sehari - hari
Hingga menangis aku semalam
Menanti masa itu akan kembali

Senin, 26 Mei 2008

KETIKA

Ketika manusia tanpa nafsu
Terlihat jelas realita hidup
Ketika manusia mengilusi dengan nafsu
Terlihat jelas angkara murka
Ketika manusia tanpa malu
Terlihat jelas aurat mereka
Ketika manusia - manusia bersalah
Terlihat jelas mereka makhluk biadab
Ketika manusia sadar akan hidup
Terlihat jelas mereka makhluk ILAHI.